Persetruan Kepolisian VS KPK kembali Memanas. Pemerintahan Jokowi-JK
tetap melanggengkan KORUPSI di Indonesia
Tadi pagi (23/01/2015) Wakil
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, ditangkap oleh Badan
Reserse Kriminal Polri. BW dijemput saat mengantar anaknya ke sekolah di Depok,
Jawa Barat. Wakil KPK ditangkap sebagai tersangka dalam saksi palsu pada sengketa
Pilkada di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada 2010 yang diselenggarakan
di MK.
Perseteruan Kepolisian VS KPK ini
kembali memanas pasca penetapan Budi
Gunawan sebagai tersangka selepas diajukan Jokowi-JK sebagai Calon Kapolri dan
akhirnya diloloskan oleh DPR RI. Tentu ini menjadi tontonan yang sangat
memilukan bagi rakyat Indonesia, apalagi di tengah-tengah kebijakan Jokowi yang
dirasakan tidak memberikan perbaikan yang sikniifikan menjelang 100 hari Jokowi-JK
berkuasa. Malah kebijakannya masih sama dengan kebijakan SBY yang mengutamakan
kepentingan asing dan pengusaha besar di Indonesia saja.
Dan dalam hal ini, lembaga Negara
saling mengungkap kebusukan mereka masing-masing yang hakekatnya untuk saling
menjegal demi kepentingan memuluskan jabatan ataupun kekuasaan. Konflik ini semakin menunjukkan wajah asli dari
Jokowi-JK yang sama saja dengan rejim SBY ,yaitu pemerintahan yang
melanggengkan korupsi di Indonesia. Sehingga visi misi dan program revolusi
mental dan nawa citanya semakin dipertanyaan terutama dalam komitmen
menghapuskan korupsi.
Oleh karena itu, kami dari
Pimpinan Pusat FRONT MAHASISWA NASIONAL dalam Perseteruan Kepolisian VS KPK
Jilid II menyatakan sikap “Lawan Korupsi
di Indonesia, dan Konflik kepolisian VS KPK adalah Wujud Korupsi yang masih
eksis dijalankan di bawah Rejim Jokowi”. Lawan Korupsi. Terima kasih.
23 Januari 2014,
Rachmad P Panjaitan
Ketua
0 komentar:
Posting Komentar