"Tutup Telinga Anda, Karena tuan yang rakus selalu berbohong pada Rakyat Dunia. Dan Berbanggalah Bangsa yang Melawan Kuasanya"
Imperialisme
AS tidak berhenti-hentinya untuk
mencampuri dan mengintervensi pemerintahan demokratis di suatu Negara.
Hal ini ditunjukkan imperialisme AS terhadap usaha untuk memprovokasi keadaan
dalam negeri pemerintahan Venezuela di bawah kepemimpinan Nicolas Maduro yang
terpilih secara demokratis untuk melanjutkan perjuangan Hugo Chaves yang anti
imperialisme AS. Pemerintahan imperialisme AS memberi label terhadap
pemerintahan Maduro dengan pelanggaran HAM dan mengancam keamanan nasional.
Pihak
imperialisme AS lah yang mengancam dan mengintervensi urusan dalam negeri
Venezuela melalui instrumen reaksionernya dengan pendanaan kaki tangan lokalnya
untuk mensabotase ataupun memanipulasi situasi politik dan ekonomi untuk memicu
konflik sosial dalam usaha menggulingkan pemerintahan Maduro. Tindakan
intervensi imperialisme AS ini telah menjadi skema yang kerap dijalankan
sebagaimana di negara-negara Asia Tenggara, Timur tengah dan bahkan sejarah kelam berkuasanya rejim fasis Soeharto di Indonesia.
Rakyat dan pemerintahan Venezuela memiliki hak kedaulatan untuk menentukan
nasibnya sendiri. Pemerintahan Venezuela juga berhak untuk melawan provokasi
yang dilancarkan imperialisme AS guna menguasai Venezuela melalu cara-cara
licik dengan menggulingkan Maduro dan bertujuan melahirkan rejim boneka di
Venezuela. Imperialisme AS sekali lagi
menunjukkan upaya-upaya untuk menguasai dunia dengan berbagai cara mulai dari
isu penegakkan Demokrasi dan HAM, Perang melawan teroris, agresi atau dengan
cara-cara konspirasi dengan klik reaksioner kaki tangan lokal untuk melahirkan
rejim bonekanya seperti yang dialami Venezuela saat ini.
Oleh
karena itu, kami dari Pimpinan Pusat Front Mahasiswa Nasional memberikan
dukungan kepada rakyat Venezuela untuk melakukan perlawanan atas intervensi dan
campur tangan imperialisme AS yang mencoba menggulingkan pemerintahan Nicolas
Maduro. Karena kemandirian dan kedaulatan suatu bangsa adalah hak seluruh
rakyat dunia untuk melawan dominasi imperialisme AS.
19 Maret 2015,
Rachmad P Panjaitan
Ketua
19 Maret 2015,
Rachmad P Panjaitan
Ketua
0 komentar:
Posting Komentar