“Pemuda
Mahasiswa bersatulah bersama Klas Buruh. Berikan Upah layak, serta berikan
pendidikan gratis bagi anak-anak buruh dan seluruh rakyat Indonesia
Demikian pula di Indonesia, perjuangan klas
buruh yang militan dan patrioti, telah
ditunjukkan semenjak lahirnya klas buruh 1870 hingga saat ini. Akan tetapi,
saat ini di bawah pemerintahan Jokowi-JK, kehidupan klas buruh tidak
menunjukkan adanya perubahan yang siknifikan atas kesejahteraan bagi klas buruh
Indonesia. Bahkan, berbagai kebijakan yang diambil selama memimpin Indonesia
kurang lebih 6 bulan, hanya semakin membuat penghidupan klas buruh bertambah
sulit dan berat. Kebijakan RPP pengupahan, iuaran pensiun menjadi ancaman dari
rencana kebijakan pemerintahan Jokowi-JK untuk melanggengkan politik upah murah
yang semakin merampas hak-hak buruh atas kehidupan yang layak. Kemudian
pembangunan nasional yang masih menyandarkan pada investasi asing dan utang
luar negeri, akan semakin menghancurkan cita-cita klas buruh dan rakyat untuk
meraih landreform sejati menuju pembangunan industri nasional yang kuat dan
mandiri. Untuk merealisasikan ini, Jokowi telah mempermudah imperialisme masuk
ke Indonesia untuk menanamkan modalnya di bidang industri dengan sistem
pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).
Sedangkan kebijakan-kebijakan lama yang
menyengsarakan klas buruh, masih saja dipertahankan oleh pemerintahan
Jokowi-JK. Mulai dari kebijakan upah lajang, kerja kontrak dan outsourcing,
Penangguhan upah, UU SJSN dan BPJS dan penghilangan tunjangan-tunjangan atas
jaminan hidup klas buruh.
Upah yang semakin murah malah ditambah dengan
kebijakan pencabutan subsidi, kenaikan BBM, TDL, Gas, kebutuhan pokok, yang
tentu semakin mencekik leher kehidupan klas buruh dan rakyat. Upah yang semakin
rendah ini akan berbanding lurus dengan semakin sulitnya buruh untuk mengakses
pendidikan yang mahal bagi anak-anaknya. Kemudian, selain dari kebijakan anti
rakyat dari Jokowi-JK, pemerintahan ini juga menunjukkan watak dari kebijakan
anti demokrasinya. Pelarangan-pelarangan, intimidasi, teror untuk menyampaikan
pendapat di muka umum serta berserikat, menjadi ancaman yang disebar Jokowi-JK
melalui aparat-aparat kemanan dan bahkan melibatkan satuan-satuan pengamanan
yang dibentuknya di tengah-tengah rakyat.
Dan sangat disayangkan, sebagian
pimpinan-pimpinan buruh malah menunjukkan apresiasinya atas undangan Jokowi
dalam peresmian rusunawa buruh di Semarang, Jawa tengah. Mereka menunjukkan
kemesaraannya di hadapan rejim Jokowi-JK yang anti rakyat dan anti demokrasi,
yang tentu ini dapat mengilusi jutaan klas buruh dan rakyat yang jatuh pada
kolaborasi atau kompromis dengan penguasa. Padahal sejarah telah menunjukkan,
bahwa perjuangan buruh bukanlah untuk berbaur dengan penguasa, akan tetapi klas
buruh akan senantiasa mendidik penguasa dengan perjuangan dan semangat
perlawanan untuk membebaskan buruh dan rakyat dari penghisapan dan penindasan
penguasa dan imperialisme.
1.
Tolak RPP Pengupahan dan
berikan upah serta jaminan hidup yang layak bagi buruh.
2.
Tolak iuaran pensiunan yang
merampas hak buruh serta Negara dan pengusaha harus bertanggung jawab penuh
atas jaminan hari tua buruh dan keluarganya.
3.
Hapuskan UU SJSN dan BPJS
serta berikan kesehatan gratis bagi buruh dan keluarganya.
4.
Hapuskan Outsourcing dan
kerja kontrak
5.
Berikan pendidikan gratis
bagi anak-anak buruh dan seluruh rakyat Indonesia.
01
Mei 2015
Hormat kami,
PIMPINAN PUSAT
FRONT MAHASISWA NASIONAL
Rachmad P Panjaitan
Ketua
0 komentar:
Posting Komentar