“Perubahan adalah Lokomotif sejarah yang membutuhkan ilmu
pengetahuan sebagai kebudayaan yang maju bagi peradaban manusia. Sementara
kampus harus menjadi institusi yang
memerdekakan !”
Dalam
perjuangan masyarakat Indonesia untuk membangun peradaban yang mandiri dan
berdaulat dengan jalan mengenyahkan dominasi Imperialis AS dan Feodalisme,
mendorong keikutsertaan pemuda mahasiswa
untuk ambil bagian dalam setiap perubahan itu sendiri. Dalam perjuangan
seluruh massa rakyat, kita harus mampu menarik jutaan kaum intelektuil untuk
menjadi salah-satu kekuatan penggerak
perubahan di Indonesia.
FMN sebagai
Ormass mahasiswa yang berdiri pasca reformasi 1998, telah menegaskan identitas
dirinya sebagai alat untuk membangkitkan kesadaran mahasiswa atas kemutlakan
kebenaran dari ilmu pengetahuan itu sendiri, yang nantinya berguna bagi
kemajuan rakyat Indonesia. FMN menjadi sekolah
bagi seluruh mahasiswa yang ingin mengembangkan syarat-syarat ilmu pengetahuan
baik ilmu sains maupun sosial yang ditujukan untuk berperan aktif memecahkan
persoalan rakyat Indonesia.
kegiatan-kegiatan ilmiahnya baik dalam bentuk diskusi-diskusi, seminar, bedah buku dan dokumenter, riset, menerbitkan
tulisan, panggung budaya, dan sebagainya, semuanya berorientasi untuk
menajamkan pengetahuan atas segala cabang ilmu.
Namun yang
perlu diingat, FMN tidak semata-mata menciptakan kaum-kaum intelektuil yang
berorientasi memahami ilmu semata. Karena FMN menyadari betul bahwa memahami
ilmu pengetahuan bukanlah memisahkan antara pelajaran teori dan praktek. Karena
apabila belajar hanya semata-mata berteori, sama saja kita hanya melahirkan
para filsu-filsuf kegelapan yang memperdebatkan kebenaran dari sisi-sisi
penafsiran semata saja. Atau FMN juga tidak akan melahirkan kaum-kaum
intelektuil yang nantinya hanya akan mengabdikan ilmu pengetahuannya untuk
melegitimasi pembodohan, penindasan dan kemiskinan yang dilahirkan musuh-musuh
rakyat, imperialis AS, feodalisme dan kapitalisme birokrat. Tibalah FMN
mengajarkan bagaimana teori yang dipadukan dengan pengalaman praktek sosial. Belajar kompleksitas ilmu pengetahuan untuk
mencari sebuah kebijaksanaan tentang kebenaran yang dibutuhkan masyarakat, hanya dapat ditemukan dengan memadukan teori
dan praktek. Teori dan praktek akan mampu memberikan pandangan-pandangan
mahasiswa yang lebih objektif untuk menunjukkan keberpihakannya terhadap
perkembangan masyarakat yang membutuhkan sebuah kemandirian maupun kedaulatan
yang selama ini terjerat dengan berbagai persoalan yang diciptakan sistem yang
masih menindas.
Demikian
mahasiswa pentingnya diajarkan pada kenyataan bahwa kampus adalah pusat
kebudayaan di Indonesia yang harus menjadi institusi untuk mentrasformasikan
nilai-nilai pengetahuan kepada masyarakat. Dengan memahami secara komprehensif
tentang pengertian dan makna kampus, tentu kita akan memperjuangkan sistem
pendidikan di kampus yang benar-benar mengembangkan ilmu pengetahuan yang
didasari untuk memahami kenyataan dan mampu mengubahnya, dari hal jelek menjadi
hal yang baik. Atau dari kampus musuh rakyat menjadi kampus benteng pertahanan
rakyat. Sisi keilmiahan, nilai demokratis menjadi perhatian pentingan yang
harus senantiasa kita perjuangkan. Kegunaaan pendidikan semacam kampus bagi
pemuda di Indonesia, menjadi hal yang penting bagi kita untuk memperjuangkan
peningkataknakses rakyat atas pendidikan itu sendiri. Atau dalam bahasa
konstitusi UUD 1945, bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara. Tapi,
kenyataannya pendidikan atau kampus telah menjadi perusahaan yang berorientasi
untuk meraup keuntungan. Ini dapat dirasakan langsung pada dampak kenaikan biaya pendidikan yang
menjulang tinggi dari tahun ke tahun. Kebijakan komersialisasi kampus ini
kemudian menjadi hal yang mengancam perkembangan pemuda atau warga negara untuk
mendapatkan pendidikan tinggi. Tentu ini sudah melanggar sebuah kemajuan yang
dapat diperoleh dari kampus apabila kebijakan komersialisasi masih merajalela.
Ini yang disebut menjadi kenyataan yang kita hadapi di dalam kampus, maka
selain berjuang bersama rakyat, hal yang teramat penting adalah bagaimana kita memperjuangkan
hak-hak kita atas akses pendidikan itu seluas-luasnya. Upaya memahami dan sekaligus mengubah kenyataan ini,
disebutsebagai keterkaitan antara teori dan praktek perjuangan yang mendorong
mahasiswa untuk mewujudkan pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kesadaran
mahasiswa atas hubungan teori dan praktek atau sama halnya bisa kita terjemahkan
hubungan antara Ilmu dan amal. Teori dan praktek, Ilmu dan amal menjadi modal
utama bagi mahasiswa-mahasiswa untuk bergerak mengubah kenyataan yang masih
sangat merugikan rakyat Indonesia. karena di tengah tempaan ilmu pengetahuan
teori dan praktek yang objektif, akan mendorong peran kaum intelektuil untuk
mengabdikan diri sepenuh-penuhnya mengabdi kepada rakyat.
Nuradam (Ka. Dept Organisasi PP FMN )
0 komentar:
Posting Komentar