Jakarta, 17/11/2016. Ribuan
warga Sukamulya, Majalengka menggelar aksi dalam rangka menolak perampasan
tanah untuk pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di desa
Sukamulya, Kec. Kertajati Kab. Majalengka. Aksi warga Sukamulya dihadapkan
dengan tindakan kekerasan dan penangkapan 8 orang kaum tani.
Pimpinan Pusat Front Mahasiswa
Nasional menyatakan mendukung perjuangan warga Sukamulya dalam mempertahankan
haknya dan melawan perampasan tanah untuk Pembagunan Bandara Internasional Jawa
Barat (BIJB). karena pembagunan Bandara Internasional Jawa Barat telah mengusir
dan memerosotkan kehidupan rakyat
.
Pembangunan Bandara
Internasional jawa barat (BIJB merupakan salah satu dari 225 proyek dari Program
Strategis Nasional untuk menjamin kelancaran investasi yang secara nyata telah
merugikan rakyat Indonesia.
Kami juga mengutuk dan
mengecam tidak fasis Jokowi-JK melalui Aparat kepolisian yang telah melakukan
tindakan intimidasi dan menangkap 8 kaum tani Sukamulya. Tindakan intimidasi
dan penangkapan menambah catatan buruk perjalanan demokrasi Indonesia di bawah
pemerintahan Jokowi-JK.
Atas situasi tersebut, Pimpinan
Pusat Front Mahasiswa Nasional menuntut rezim Jokowi-JK dan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat:
- Menghentikan perampasan tanah warga untuk Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
- Menghentikkan tindakan intimidasi dan kekerasan terhadap warga Sukamulya, Majalengka dan rakyat Indonesia di berbagai daerah yang berjuang mempertahankan haknya
- Segera bebaskan tanpa syarat 8 kaum tani Sukamulya yang ditangkap
- Segera Ganti rugi tanaman kaum tani yang rusak akibat tindakan pernyerangan aparat kepolisian.
Kami juga mengajak
seluruh pemuda mahasiswa untuk mendukung perjuangan melawan perampasan tanah
warga Sukamulya dan seluruh rakyat sebagai bentuk perjuangan pemuda mahasiswa bersama
rakyat. Secara khusus, kami menyerukan kepada seluruh pimpinan dan anggota FMN
seluruh Indonesia untuk mendukung perjuangan warga Sukamulya melawan perampasan
tanah.
Jakarta, 17 November 2016
Hormat kami
Badarudin
Sekertaris Jenderal PP
FMN
0 komentar:
Posting Komentar