![]() |
Foto aksi dukungan untuk papua oleh FMN Makasar |
1 Desember 2016,
Front Rakyat Indonesia (FRI) untuk West Papua menggelar aksi demonstrasi di
beberapa kota di Indonesia. Aksi ini digelar untuk menyuarakan permasalahan dan
nasib rakyat Papua. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pelanggaran HAM di
Papua kerap kali terjadi dengan pelaku utama Negara sebagai aktor utama dalam
pelanggaran HAM yang terjadi. Kondisi ini semakin memperterang posisi pemerintah Jokowi-Jk
terhadap masyarakat yang memperjuangkan Haknya.
Tercatat sepanjang
tahun 2016, pada bulan mei terjadi penangkapan besar-besaran terhadap rakyat
papua yang mengutarakan pendapatanya. LBH Jakarta mencatat, setidaknya 1.724
orang ditangkap saat menggelar demonstrasi damai di Jayapura, Sorong, Merauke,
Fakfak, Wamena, Semarang dan Makassar. Pada bulan Juli tepatnya tanggal 15-16
Juli 2016 lalu di depan Asrama Kamasan 1 Jl. Kusumanegara (Yogyakarta),
Mahasiswa Papua menggelar unjuk rasa damai dalam menyuarkan permasalahan dan
nasib rakyat Papua. Unjuk rasa tersebut direspon dengan pembubaran yang dilakukan
oleh pihak kepolisian dan beberapa Ormas. Lebih jauh lagi, pembubaran itu
diikuti dengan kekerasan fisik seperti pemukulan, kekerasan verbal (rasial),
hingga penangkapan 8 orang mahasiswa.
Berbagai catatan
kelam yang diterima oleh rakyat Papua menjelaskan bahwa demokrasi yang selama
ini di bangga banggakan nyatanya hanya demokrasi palsu. Demokrasi dalam
kacamata pemerintah tak ubahnya hanya di sentralkan dalam bilik-bilik kotak
suara namun secara tegas memenggal kebebasan bagi rakyat menyuarakan pendapatnya.
Selain itu persoalan penegakan HAM hanya menjadi dongeng pengantar tidur tanpa
ada upaya serius dalam menjalankan penegakan HAM.
Berangkat dari hal
tersebut maka, kami Pimpinan Pusat Front Mahasiswa NasionalOrganisasi mahasiswa yang memiliki karakter
demokratis dan berskala nasional mendukung penuh perjuangan yang dilakukan oleh kawan-kawan
papua dalam menyampaikan aspirasinya. Dan mengecam dan mengutuk tindakan represif rezim aparat keamanan dalam
merespon aksi yang dilakukan oleh Front Rakyat Indonesia (FRI) dengan cara-cara yang keji dengan melakukan pembubaran,
penangkapan massa aksi.Kami juga
menyerukan kepada seluruh mahasiswa dan rakyat Indonesia untuk memberikan
dukungan dansolidaritaspenuh terhadap tuntutan dan aspirasi sejati rakyat Papua.
Hormat kami
Badarudin
0 komentar:
Posting Komentar