Sebagai tindak lanjut pemecatan yang dilakukan oleh pihak Sekolah
kepada Pak Dika, puluhan Siswa melakukan aksi menuntut pembatalan pemecatan
pada tanggal 9/1/2017. Puluhan siswa menilai bahwa apa yang dilakukan oleh
pihak sekolah adalah bentuk ketidakadilan dan pengekangan terhadap hak
demokratis. Namun, aksi tersebut mendapat tindakan represif dari pihak sekolah
dengan melibatkan aparat negara.
Di waktu yang sama, terjadi pertemuan antara Pak Dika dengan
Kepala Sekolah. Salah satu tuntutan yang ditekankan kepada Pak Dika adalah
untuk membubarkan Student Merdeka yang merupakan organisasi yang diinisiasi
oleh Pak Dika. Namun, tentu Pak Dika tidak menyetujuinya.
Respon dari pihak sekolah yang anti demokrasi tersebut terhadap
Pak Dika dan aksi puluhan siswa terus berlanjut. Pada 10/01/2017 Kepala Sekolah
mengeluarkan Surat Pemanggilan kepada orang tua para siswa yang terlibat dalam
aksi maupun kampanye menudukung Pak Dika. Hingga saat ini, dari data yang
terhimpun sudah terdapat 7 orang Siswa yang mendapat panggilan tersebut
Hal tersebut merupakan bentuk dari tindakan intimidasi terhadap siswa..
Selain itu, tindakan intimidasi dalam berbagai bentuk semakin
intensif dilakukan oleh Kepala Sekolah SMAN 13 Depok terhadap siswa yang
melakukan demonstrasi. Tindakan tersebut telah membuat siswa tidak nyaman dalam
proses belajar mengajar. Hal demkian tidak selayaknya dilakukan oleh Kepala
sekolah. Karena Kepala Sekolah harus menjamin kenyamanan siswa
dalam proses belajar mengajar agar siswa dapat menerima ilmu pengetahuan yang
diajarkan.
Intimidasi tersebut merupakan bentuk yang tidak sewajarnya
dilakukan oleh institusi pendidikan. Hal tersebut justru menunjukan bahwa SMAN
13 Depok merupakan ruang dan media negara untuk mengekang kebebasan politik dan
hak demokratis rakyat.
Atas dasar hal tersebut FMN menyatakan mengutuk secara keras
tindakan intimidasi berupa Pemanggilan Terhadap Orang Tua Siswa yang berkaitan
dengan aksi dan kampanye yang dilakukan Siswa SMAN 13 Depok. Selain itu FMN
juga menyatakan sikapnya:
- Batalkan
Surat Pemanggilan terhadap siswa yang berjuang dalam menyampaikan aspirasi
dantuntutannya.
- Hentikkan
tindakan intimidasi terhadap siswa
- Berikan
secara luas ruang kepada Siswa dan Guru untuk mengeluarkan pendapat dan
hak politik lainnya.
- Pekerjakan
Kembali Pak Dika tanpa syarat apapun.
- Tarik
keluar aparatur negara dari SMAN 13 Depok
kami menyerukan kepada seluruh pemuda mahsiswa untuk memperhebat
perjuangan melawan tindakan anti demokratis dan anti kemajuan/
Jakarta, 10 Januari 2017
Hormat kami,
Pimpinan Pusat FMN
BADARUDIN
(Sekretaris Jenderal)
0 komentar:
Posting Komentar