Front
Mahasiswa Nasional (FMN) telah sukses menyelenggarakan Kongres V pada 10 – 16
Maret 2017, di Yogyakarta. Kongres V FMN dihadiri oleh 22 Cabang yang
menghimpun total 162 orang delegasi Kongres. Dalam Kongres V, FMN mengangkat
tema “Perluas dan Perkuat Organisasi untuk Memajukan Perjuangan Massa Demi
Mewujudkan Pendidikan yang Ilmiah, Demokratis, dan Mengabdi Kepada Rakyat”. Agenda
Kongres V telah membahas berbagai dokumen organisasi, seperti Konstitusi,
Program Perjuangan, Resolusi Kongres, Pedoman Kerja Organisasi.
Kongres
V FMN telah melahirkan dan membawa semangat baru yang lebih maju bagi
perjuangan FMN kedepan. FMN tetap meneguhkan pandangan politiknya bahwa
Indonesia adalah negeri setengah jajahan dan setengah feodal di bawah dominasi
dan belenggu imperialisme dan feodalisme. Kondisi tersebut yang menjadi dasar
bagi FMN untuk menyatakan bahwa sistem pendidikan hingga saat ini tetap tidak
ilmiah, tidak demokratis dan tidak mengabdi kepada rakyat.
Atas
dasar itu, FMN dalam Kongres V-nya telah menyusun Program Perjuangan yang akan
menjadi Payung bagi seluruh
program-program kerja dan perjuangan FMN selama dua tahun kedepan. Berikut adalah Program Umum dari FMN:
- FMN ambil bagian aktif untuk memobilisasi pemuda mahasiswa dalam perjuangan rakyat untuk membebaskan diri dari belenggu imperialisme, feodalisme dan kapitalisme birokrasi, menuju Indonesia yang merdeka dan demokratis sepenuhnya.
- FMN berjuang dan mengabdi pada kepentingan rakyat, khususnya buruh dan tani sebagai klas dasar dalam menggerakkan dan memimpin perubahan fundamental di Indonesia.
- FMN mengabil peran dan aktif dalam perjuangan pokok rakyat Indonesia untuk mewujudkan reforma agraria sejati dan industri nasional sebagai syarat mutlak kemajuan dan perubahan nasib rakyat Indonesia menjadi lebih baik.
- FMN bersama rakyat Indonesia memperjuangakan lahirnya sistem pendidikan nasional yang ilmiah, demokratis dan mengabdi pada rakyat.
Program
Umum tersebut yang menjadikan garis umum untuk menentukan program khusus secara
politik, ekonomi, kebudayaan, dan solidaritas internasional.
Berikut
adalah beberapa program prioritas FMN yang akan diperjuangkan dalam 2 tahun
kedepan:
- Cabut UU Pendidikan Tinggi
- Cabut Kebijakan Uang Kuliah Tunggal
- Cabut UU SISDIKNAS
- Menuntut direalisasikannya Wajib Belajar 12 tahun secara gratis
- Menentang represifitas, tindakan intimidasi, pengekangan, dan kebijakan yang anti demokrasi kepada mahasiswa, guru, dosen dan tenaga kependidikan.
- Menentang segala bentuk korupsi di dunia pendidikan
- Menuntut transparansi dana di perguruan tinggi
- Menentang seluruh peraturan dan tindakan fasis pemerintah terhadap seluruh rakyat.
- Menuntut pemerintah merealisasikan 20% anggaran APBN dan APBD untuk pendidikan di luar gaji tenaga pengajar dan tenaga kependidikan.
- Menuntut pwningkatan fasilitas pendidikan
- Berjuang bersama dosen dan tenaga kependidikan untuk kesejahteraanya.
- Melawan seluruh paket kebijakan Ekonomi neoliberal, perjanjian dan kerjasama investasi yang merupakan skema ekonomi neoliberal yang dijalankan oleh pemerintah.
- Berjuang bersama buruh untuk menentang politik upah murah, sistem kerja kontrak dan outsorching.
- Berjuang bersama kaum tani, suku bangsa minoritas, kaum miskin perkotaan dan nelayan untuk melawan perampasan dan monopoli tanah, penggusuran serta reklamasi.
- Memberantas buta huruh di kalangan rakyat
- Mewalan segala bentuk diskriminasi, dan tindasan terhadap kaum perempuan
- Menentang seluruh perang agresi dan skema penindasan lainnya yang dilakukan oleh imperialis AS di seluruh negeri di dunia.
- Mendukung dan ambil bagian aktif dalam perjuangan rakyat dunia melawan imperialisme
Secara
khusus, pada kesempatan ini FMN juga menyatakan sikap:
Mendukung perjuangan masyarakat
Rembang yang menolak beroperasinya pabrik Semen milik PT Semen Indonesia.
Hormat
Kami,
Front
Mahasiswa Nasional
Symphati Dimas Rafi’i
Ketua
0 komentar:
Posting Komentar