Bandung, Puluhan organisasi mahasiswa dari berbagai Universitas di
Bandung menyatakan sikap menolak komersialisasi pendidikan tinggi.
"Persoalan komerisialisasi pendidikan di perguruan tinggi bukan hanya
persoalan mahasiswa semata, tetapi menyangkut persoalan rakyat Indonesia secara
umum. Hal ini tidak bisa kita lepaskan dari hak atas akses pendidkikan yang
dijamin oleh Undang-Undang dasar." ungkap Symphati Dimas, Kordinator Komite
Perguruan Tinggi Negeri, sekaligus Ketua Umum Front Mahasiswa Nasional (FMN).
Dimas menyatakan dengan adanya liberalisasi dan komersialisasi di perguruan
tinggi, rakyat Indonesia dari klas buruh dan kaum tani tidak bisa menyekolahkan
anaknya ke perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan karena adanya legitimasi yang
dibuat oleh pemerintah UUPT No 12 Tahun 2012 membuat mahalnya perguruan
tinggi.
"Padahal mayoritas Rakyat Indonesia terdiri dari klas buruh dan kaum
tani". Pungkas Dimas, saat diwawancarai disela-sela acara.
Selain itu, Perwakilan mahasiswa dari ITB, Galih Norma, menyatakan akan memperluas dan menkonsolidasikan persoalan komersialisasi di Universitasnya.
"Saya secara pribadi menolak komersialisasi pendidikan tinggi, dan
akan siap melakukan perluasan untuk memperluas kesadaran mahasiswa di ITB
tentang hal ini". Ujar Galih saat pernyataan sikap.
Setelah selesai panelis dari perwakilan mahasiswa menyampaikan implimentasi
praktek komersialisasi di setiap kampus, dihadirkan pula perwakilan dari buruh
dari KASBI dan tani dari AGRA.
"Tidak ada buruh tani yang bisa menyekolahkan anaknya ke perguruan
tinggi, jika ada, mereka harus melakukan kerja tambahan." Ungkap Nuim,
perwakilan AGRA Jawa Barat.
Selain itu, perwakilan dari setiap kampus menyepakati dibentuknya Komite
Peguruan Tinggi Nasional Perguruan Regional Jawa Barat untuk menjadi wadah
perjuangan bersama untuk terus memperluas gerakan ke setiap kampus di Jawa
Barat. Setelah itu menentukan kordinator, dan terpilihlah Abdul Rokib dari UIN
Bandung, menjadi kordinator Komite Perguruan Tinggi Nasional Regional Jawa
Barat.
"Saya ungkapkan terima kasih kepada setiap perwakilan organisasi telah
mempercayai untuk menjadi koordinator. Saya selaku Kordinator Komite Perguruan
Tinggi Negeri Regional Jawa Barat menyerukan kepada seluruh mahasiswa di Jawa
Barat untuk memperkuat persatuan, dan menggelorakan perjuangan menolak
komersialisasi pendidikan di perguruan tinggi". Ungkap Rokib.
0 komentar:
Posting Komentar