Salam demokrasi,
Dengan
hormat, INDIES menyampaikan selamat atas usia 17 tahun organisasi Front
Mahasiswa Nasional (FMN), organisasi yang terus teguh dan konsisten membangkitkan,
mengorganisasikan, dan menggerakkan pemuda mahasiswa untuk berjuang bersama
rakyat.
Usia
17 tahun merupakan perjalanan panjang yang memberi pengalaman dan pengetahuan
berharga bagi rakyat dan mahasiswa dalam perjuangan demokratis
nasional melawan imperialisme, feodalisme, dan kapitalis birokrat di Indonesia.
Usia yang mengingatkan kemestian bagi kawan-kawan untuk terus maju, mengukir
kemenangan-kemenangan bersama rakyat di masa mendatang.
Kawan-kawan FMN se-Indonesia,
Apa
yang dirasakan oleh klas buruh, kaum tani, perempuan, pemuda-mahasiswa saat ini
bukanlah pembangunan, melainkan penghisapan dan penindasan berlipat ganda.
Rakyat merasakan krisis ekonomi yang semakin buruk dengan pandemic COVID-19.
Suatu konsekuensi nyata dari kegagalan kapitalisme monopoli internasional
(imperialism) di bawah dominasi Amerika Serikat. Eksploitasi tanpa batas yang
mereka lakukan adalah penyebab lahirnya berbagai penyakit dan virus mematikan,
mengancam keselamatan rakyat dunia. Ditengah ketidakmampuan mereka mengatasi
krisis dan pandemic, pemerintah reaksi di berbagai negeri digunakan untuk sibuk
menyalahkan rakyat, membatasi gerak sosial rakyat tanpa jaminan social-ekonomi
dan kesehatan, bahkan tanpa malu memanfaatkan kondisi ini untuk meraup
keuntungan berlipat melalui berbagai program ekonomi-kesehatan yang menghisap
rakyat. Di Indonesia, keterpurukan rakyat tidak cukup menjadi penghalang bagi
kapitalis birokrat di bawah pemerintahan Jokowi untuk merampas hak dan upah
rakyat melalui kenaikan Iuran BPJS per 1 Juli 2020 (Perpres No.64/2020).
Kondisi
ini harusnya membuat kawan-kawan pemuda-mahasiswa se-Indonesia tidak dapat
tidur nyenyak, mendorong gelisah yang membuncah dan meneriakkannya dengan
lantang di jalan-jalan, menuntut hak rakyat di depan pemerintah, tanpa ragu,
tanpa takut sedikitpun, berani dengan semangat “Serve the People”! Saat ini!
Hari ini!
Itulah
yang seharusnya! Jika memang perjalanan panjang ini telah menyuburkan nyali
berjuang kawan-kawan FMN bersama pemuda-mahasiswa di Indonesia.
Kawan-kawan FMN yang terus semangat berjuang,
“A finest research
is research to rebel”
Kami
berharap, tugas dan peran sebagai organisasi pemuda-mahasiswa harus
diintensifkan untuk menyelidiki secara objektif bagaimana kondisi ekonomi-politik
dan kebudayaan mahasiswa dan kaum intelektual boruasi kecil di kampus-kampus,
memeriksa dengan komprehensif kondisi kampus-kampus. Riset yang baik dibutuhkan
untuk membongkar kampus sebagai institusi kebudayaan terbelakang yang
melanggengkan kekuasaan borjuasi besar komparador dan tuan tanah di Indonesia. Dari
sini, kita akan menemukan fundamen bagi bangkit dan bergeraknya massa
mahasiswa, dan menemukan hubungannya yang objektif perjuangan klas buruh, kaum
tani, dan rakyat tertindas lainnya.
Akutnya penindasan dan penghisapan terhadap rakyat, mengharuskan kita
mengurai sesak satu demi satu secara serentak.
Kita harus mulai dan mampu mengurai penghisapan produk lebih (surplus
product) oleh Tuan Tanah (Land Lord) dalam hubungan produksi setengah feodal
atas kaum tani. Paham dengan 2 bentuk utamanya yang parasit; sewa tanah (land
rent) dan peribaan (usury). Sewa tanah eksis dalam masyarakat Indonesia melalui
3 bentuk yang lazim ditemukan: sewa tanah yang diganti dengan uang (rent of
money), sewa tanah yang diganti dengan barang/natura (rent of kind), dan sewa
tanah yang diganti dengan tenaga kerja (rent of labor). Sedangkan oligarki
keuangan (institusi kapital keuangan dan industri) semakin memperdalam
penghisapan dengan bunga utang berlipat dan perampasan tanah kaum tani. Tidak
terpisahkan, kita harus terus mengasah pemahaman tentang penghisapan kerja
lebih yang mengahsilkan nilai lebih (surplus value) dari klas buruh (baca:
sumber profit terbesar klas borjuasi dalam industri).
Seorang kawan telah mengingatkan, “Sebagian
rahasia kemenangan sudah di tangan!” Sehingga, hanya paham atas
situasi ini tidaklah cukup!
Terpenting adalah mengubahnya dengan lebih banyak tenaga, pikiran dan
tindakan baik tulisan dan orasi yang membangkitkan, membangun organisasi yang
mempersatukan, dan memimpin untuk menggerakkan!
Dengan demikian, kita dapat membuka peluang dan harapan yang lebih besar
untuk menarik dan membangun kekuatan besar utamanya buruh dan borjuasi kecil
dengan kesadaran objektif dan terhubung langsung dengan kekuatan pokok, Kaum
Tani.
Semoga ulang tahun ke-17 ini membuat FMN terus semangat berjuang yang
tinggi bersama pemuda-mahasiswa, dan senantiasa di barisan perjuangan bersama
kaum tani, klas buruh, perempuan, dan rakyat tertindas lainnya.
Salam hormat,
INDIES
Kurniawan Sabar
Direktur
0 komentar:
Posting Komentar