Kronologi Kasus Pemberian Sanksi Drop Out, Skorsing dan Peringatan
Keras Terhadap Mahasiswa Universitas Nasional
Disusun Oleh: Departemen Pendidikan dan Propaganda FMN UNAS
I.
Pengantar
Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia memberikan
dampak bagi kondisi perekonomian rakyat. Bagi kondisi pendidikan tinggi,
membayar biaya kuliah dimasa krisis adalah kesulitan yang dirasakan. Setelah kebijakan
potongan Rp 100.000 yang diberikan UNAS, tanpa didasarkan dengan potongan yang
ilmiah. Mahasiswa UNAS melalui Aliansi UNAS GAWAT DARURAT, membangun persatuan
untuk menuntut potongan biaya kuliah yang layak.
II.
Profil
Aliansi Unas Gawat Darurat (UGD)
Aliansi Unas Gawat Darurat (UGD) adalah aliansi
mahasiswa UNAS yang dibentuk melalui inisiasi dari berbagai organisasi, seperti
Front Mahasiswa Nasional (FMN) Ranting UNAS, Gerakan Mahasiswa Nasional
Indonesia (GMNI) Komisariat UNAS, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Komisariat UNAS, Himpunan Pencinta Alam (HIMPALA) UNAS, beserta banyak individu
mahasiswa dari berbagai fakultas di UNAS. Aliansi dibentuk pada Jumat, 8 Mei
2020.
Pembentukan aliansi UGD didasari atas keresahan
mahasiswa UNAS terhadap beban biaya kuliah dalam situasi pandemi Covid-19.
Aliansi UGD mempertanyakan mengapa Rektor UNAS hanya memberikan potongan biaya
kuliah sebesar Rp 100.000 (Dalam SK Rektor Nomor 52 Tahun 2020 Tentang
Pemotongan Biaya Kuliah Semester Genap Tahun Akademik 2019 – 2020). Karena
menurut Aliansi UGD, potongan tersebut sangat jauh dari aspirasi mahasiswa dan
orang tua di tengah beban ekonomi yang semakin berat dalam masa pandemi
Covid-19. Oleh karena itu, wadah ini terbentuk untuk memperjuangkan potongan
biaya kuliah agar dapat lebih besar diberikan oleh Rektor UNAS kepada seluruh
mahasiswa.
III.
Problematika
Kampus UNAS
n
Rendahnya
Nominal Potongan Biaya Kuliah Selama Pandemi Covid-19
Rektor UNAS mengeluarkan SK No. 52 Tahun 2020 pada 31
Maret 2020. Di dalamnya mengatur mengenai potongan biaya kuliah sebesar Rp
100.000/mahasiswa. Selanjutnya dalam pemberitaan dari Marketing Public Relation
(MPR) UNAS menjelaskan bahwa potongan tersebut ditujukan pada 10.000 mahasiswa
UNAS.
Bagi Aliansi UGD nominal potongan tersebut sangat
rendah. Pasalnya, selama pandemi Covid-19 terhitung sejak 16 Maret 2020 UNAS
menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh dan work form home bagi para pekerjanya. Hal ini tentu mengurangi beban
biaya operasional penyelenggaraan pendidikan. Seperti berkurangnya beban biaya
listrik, air, perawatan fasilitas, Alat Tulis Kantor (ATK), dan lainnya.
Sementara mahasiswa telah membayarkan Uang Paket Semester (UPS), namun tidak
mengakses fasilitas yang semestinya. Hal ini akan berlangsung setidaknya hingga
8 Agustus 2020, namun besar kemungkinan akan diperpanjang hingga waktu yang
belum bisa ditentukan.
Artinya, kedepan mahasiswa UNAS tetap tidak akan
menggunakan sebagian besar dari fasilitas kampus. Sehingga potongan yang hanya
Rp 100.000/mahasiswa merupakan kebijakan yang tidak objektif.
n
Transparansi
Keuangan yang Buruk
Dalam upaya aliansi UGD melakukan penuntutan untuk penambahan
nominal potongan biaya kuliah, banyak argumentasi dan data yang kami sajikan
dibantah oleh pihak kampus. Namun ketika dari pihak aliansi UGD meminta dan
mempertanyakan mengenai transparansi keuangan kampus, pihak rektorat tidak
pernah merespon dengan baik. Dalam Website resmi UNAS pun tidak ada laporan
keuangan yang diterbitkan secara publik atau yang dapat diakses oleh mahasiswa
UNAS.
Argumentasi yang dibangun oleh pihak kampus tidak
memberikan transparansi karena mahasiswa tidak berhak mendapatkanya, tidak
perlu mempertanyakannya karena baru beberapa tahun berada dikampus. Sementara
mereka yang telah puluhan tahun di kampus saja tidak pernah mempertanyakannya.
Argumentasi tersebut tentu sesat dan tidak memiliki landasan yang kuat.
Mahasiswa adalah bagian dari civitas akademika UNAS,
jumlah terbesar dan memiliki kontribusi keuangan terbesar melalui pembayaran
uang kuliah. Sehingga menjadi hak yang melekat bagi mahasiswa untuk
mempertanyakan transparansi keuangan.
n
Masalah
Pekerja Kampus
Selama pandemi Covid-19, UNAS menerapkan WFH bagi
pekerjanya. Namun tidak hanya itu, terjadi pula kondisi dirumahkannya pekerja
parkir. Perumahan pekerja parkir, dilakukan tanpa diupah selama proses
perumahan. Pengurangan shift office boy dan cleaning service.
Dari hasil investigasi dan wawancara yang FMN UNAS
lakukan, menemukan informasi bahwa terjadi pula pemotongan upah terhadap
pekerja di UNAS, termasuk terhadap dosen. FMN menemukan adanya potongan upah
sebesar Rp 500.000/bulan terhadap cleaning service dan office boy. Sementara
ada pula dosen yang menyatakan upahnya dipotong sebesar Rp 1.100.000/bulan.
Jika pemotongan tersebut benar dilakukan, maka UNAS
justru menambah beban kehidupan rakyat.
IV.
Rangkaian
Kegiatan Kampanye dan Aksi Mahasiswa
n
Kampanye
Media Sosial
Kampanye media sosial dilakukan oleh Aliansi UGD untuk
menyebarkan berita, informasi dan analisis yang secara intensif dilakukan.
Kampanye Media Sosial ini dimulai pertama kali pada 16 Mei 2020 dan dilakukan
hingga saat ini. Adapun tema dalam kampanye media sosial seputar:
-
Hak Mahasiswa mendapat potongan lebih dari Rp
100.000
-
Pendapatan UNAS dari mahasiswa yang dihitung
melalui investigasi dan data yang didapat dari Website DIKTI dan wawancara
terhadap mahasiswa.
-
Hak Demokrasi Mahasiswa dalam menyatakan
pendapat, demonstrasi dan beraktivitas.
-
Penjelasan tentang tuntutan dari Aliansi UGD
-
Ajakan Aksi Demonstrasi
-
Kecaman terhadap pemanggilan 27 mahasiswa UNAS
n
Aksi
Demonstrasi
Aksi demonstrasi dilakukan sebagai upaya dari aliansi
UGD untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung terhadap pihak rektorat
UNAS. Adapun aksi demonstrasi dilakukan beberapa kali:
-
10 – 12 Juni 2020: Menuntut Potongan Biaya
Kuliah dan Mengawal Pemanggilan 27 Mahasiswa yang dilakukan oleh Komisi
Disiplin UNAS.
-
18 Juni 2020: Aksi dan Konferensi Pers dilakukan
di Sekretariat Himpunan Pecinta Alam.
-
24 Juni 2020: Menuntut Potongan Biaya Kuliah
-
25 Juni 2020: Menuntut Potongan Biaya Kuliah dan
Mendesak Audiensi Terbuka
-
2 Juli 2020: Menuntut Potongan Biaya Kuliah
-
9 Juli 2020: Menuntut Potongan Biaya Kuliah dan
Merespon terbitnya sanksi akademik (DO, Skorsing, dan Peringatan Keras)
-
10 Juli 2020: Mengecam Sanksi Akademik terhadap
mahasiswa UNAS
n
Pengajuan
Audiensi
Aliansi UGD mengajukan surat audiensi pada pihak
Rektorat yang dilakukan pada 7 Juli 2020 dan surat diterima oleh Biro
Mahasiswa. Namun sampai saat ini (11 Juli 2020) belum ada jawaban dari pihak
rektorat.
V.
Tindak
Represif dan Ancaman Terhadap Mahasiswa
n
Tindakan
Represif Dalam Merespon Demonstrasi
-
Dalam aksi demonstrasi yang dilakukan pada 10
Juni 2020, mahasiswa yang melakukan aksi damai dibubarkan paksa oleh Keamanan
Kampus. Pembubaran disertai dengan pemukulan, tendangan dan penangkapan satu
orang anggota pers mahasiswa. Anggota Pers tersebut dipaksa untuk menghapus
dokumentasi pembubaran paksa aksi aliansi UGD.
-
Tanggal 11 Juni, barisan massa aksi diterobos
paksa oleh kendaraan (mobil) milik dosen. Mengakibatkan beberapa massa aksi
tertabrak dan terserempet. Hal ini kemudian yang memicu mahasiswa melakukan
respon dengan memukul mobil tersebut. (Tindakan memukul mobil ini yang
dijadikan alasan rektorat UNAS untuk memberikan sanksi bahkan
mengkriminalisasi salah satu mahasiswa).
Namun mereka tidak menjelaskan apa yang menjadi pemicu kemarahan mahasiswa hingga
memukul mobil tersebut.
-
Dalam setiap aksi yang dilakukan oleh Aliansi
UGD, selalu terdapat mobilisasi preman. Terdapat informasi yang mengindikasikan
bahwa pelibatan preman tersebut juga diinisiasi oleh kampus.
n
Ancaman
dan Intimidasi Terhadap Mahasiswa
-
Pada 26 Mei 2020, Salah satu mahasiswa Fakultas
Ilmu Kesehatan mendapat SMS (Whatsapp) dari Ka.Prodi Keperawatan diminta untuk
menarik unggahan/postingan mengenai kampanye media sosial dari Aliansi UGD.
-
Pada 10 – 12 Juni, Pemanggilan terhadap 27 orang
mahasiswa oleh Komisi Disiplin, Wakil Rektor, Ka. Prodi, dan Pusat Bantuan
Hukum UNAS untuk melakukan klarifikasi atas keterlibatannya dalam aktivitas
aliansi UGD.
·
Undangan yang diberikan adalah klarifikasi,
namun kenyataanya yang terjadi adalah intimidasi dan paksaan.
·
Mahasiswa yang dipanggil tidak mendapat ruang
klarifikasi, namun justru didesak dan dipaksa untuk menyatakan dirinya bersalah
karena telah terlibat dalam kampanye media sosial.
·
Selanjutnya dipaksa untuk menandatangani surat
pertnyataan bersalah dan jika tidak bersedia menandatanganinya, mereka diancam
dengan UU ITE.
·
Ancaman untuk dikeluarkan dari kampus jika tidak
mengakui dan menyatakan diri bersalah.
·
Mereka juga menyatakan bahwa mahasiswa tidak
memiliki hak untuk menuntut transparansi.
-
Pada 19 Juni – 11 Juli, Beberapa mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknologi Komunikasi dan
Informatika, dan Fakultas Bahasa dan Sastra, mendapat intimidasi melalui dosen
dan jajaran ka.prodi melalui SMS (Whatsapp) yang melarang mahasiswanya untuk
terlibat dalam demonstrasi, mendesak mahasiswa untuk diam, membuat pernyataan
maaf melalui video dan audio.
VI.
Pemberian
Sanksi Akademik dan Peringatan Keras
n
Sanksi dilayangkan pada 9 Juli 2020 kepada 11
mahasiswa UNAS yang aktif dalam aliansi UGD.
n
Sanksi Akademik dilayangkan pihak kampus terhadap
4 mahasiswa, diantaranya:
Sanksi Drop Out:
1.
M. Wahyu Krisna Aji (FISIP/Ilmu Komunikasi/2017)
2.
Deodatus Sunda Se (FISIP/Ilmu Politik/2016)
Sanksi Skorsing 1 Semester:
1.
Alan Gumelar (FISIP/Adiministrasi Publik/2018)
2.
Rifqi Fadhila Sukarno (FISIP/Administrasi
Publik/2019)
n
Sanksi Peringatan Keras diberikan kepada 7
mahasiswa, atas nama
1.
Muhammad Dhafa Rinaldi (FISIP/Ilmu
Komunikasi/2018)
2.
Muhammad Fikram Hakim Suladi (FISIP/Ilmu
Komunikasi/2019)
3.
Imanuelsa Helmy (FBS/Sastra Inggris/2019)
4.
Octavianti Nurani (FISIP/Ilmu Komunikasi/2019)
5.
Robbi Aimul Fajri (FISIP/Ilmu Politik/2017)
6.
Thariza Oktafany (FBS/Sastra Inggris/2019)
7.
Zaman Zam Baharsyah Abdurachman (FBS/Bahasa
Korea/2019)
n
Secara umum sanksi yang diberikan, semua
beralasan karena aktivitas mahasiswa yang bersangkutan terlibat aktif dalam
kegiatan aliansi UGD dalam menuntut dan menyampaikan aspirasi mahasiswa.
VII.
Penutup
Demikian kronologi dari perjuangan Aliansi UGD hingga
berujung pemberian sanksi akademik dan peringatan keras terhadap mahasiswa
UNAS. Kronologi ini disusun untuk memberikan objektifitas dalam menilai
perjuangan yang dilakukan oleh FMN bersama aliansi UGD di satu sisi dan di sisi
lain kebijakan dan tindakan pihak UNAS terhadap mahasiswa.
Jakarta, 11 Juli 2020
7 komentar:
Halo semuanya.
Nama saya Ayu Annisa Sudaryanti dari Jln Mampang Prapatan 1 Rt.6 / 6 Jaksel, Jakarta. Saya melihat komentar dari orang-orang yang sudah mendapatkan pinjaman dari Rika Anderson lender di facebook dan blog
.
Saya putuskan untuk melamar di bawah rekomendasi dan kesaksian Ibu Nazeaf shehu dari Badung dan tinggal di Jakarta email: ameliahariyah1@gmail.com dan LEONY DORA dari Surabaya email: nyratyy@gmail.com hanya beberapa jam kemudian, saya mengkonfirmasi pinjaman pribadi saya di Akun MAYBANK sejumlah total Rp650.000.000 yang saya minta.
Ini benar-benar berita bagus sekarang saya dapat membayar hutang saya, berinvestasi di peternakan hewan Pertanian dan biaya sekolah anak-anak. Saya menasihati setiap orang yang membutuhkan pinjaman asli tanpa rasa takut untuk mengajukan melalui mereka
email rikaandersonloancompany@gmail.com
Perusahaan WA + 1323-689-3663
Saya senang sekarang karena saya telah mendapatkan pinjaman yang saya minta. Saya berjanji kepada ibu Rika untuk juga membawa nasabah serius yang membutuhkan pinjaman agar mereka bisa bahagia.
Anda juga dapat menghubungi untuk informasi lebih lanjut tentang
email: yuuu.annisa@gmail.com
Negara: Indonesia
Kota: Jakarta
Jumlah: Rp650 Juta
Tanggal: 2 September 2020
Di musim pandemi Coronavirus Covid-19 kali ini, God Bless RIKA ANDERSON Pinjaman Investasi untuk Membantu Saya Saat Dibutuhkan.
Selamat siang, saya Yanto Yanto dari Jakarta Indonesia Email: yantoyantoal@gmail.com
Saya memiliki bisnis yang putus, sampai saya menemukan perusahaan ini yang membantu saya mendapatkan pinjaman untuk bisnis dan perawatan medis, dan sekarang saya ingin menggunakan media pendek ini untuk memberi selamat kepada perusahaan atas dana cepat dan aman yang mereka pinjamkan kepada saya tanpa ada bentuk penundaan atau jaminan.
Saya dipinjamkan Rp30.000.000 dari perusahaan dengan tingkat bunga yang sangat rendah 2% untuk menyelamatkan bisnis saya dan banyak lagi. Saya pertama kali melihat email mereka di internet, semua orang selalu memberikan testimoni atas apa yang mereka lakukan, jadi saya segera menghubungi mereka dan mereka semua melakukan segalanya untuk saya tanpa stres dan dana saya dikirim ke rekening Maybank dalam waktu 2 jam, saya terkejut dan merasa senang untuk menerima pinjaman saya.
Sekarang saya memiliki agen kontrol bisnis standar yang membantu saya, sekarang saya akan menyarankan mereka yang membutuhkan pinjaman mendesak untuk menghubungi mereka sekarang melalui email: {rikaandersonloancompany@gmail.com} ATAU Whatsapp + 1323689-3663
Saya Queen Chahaya dari Gang plamboyan 1 kec kembangan, Jakarta barat, Indonesia, saya menggunakan waktu ini untuk semua teman saya INDONESIA yang telah menemukan mencari pinjaman, Anda hanya perlu berhati-hati, saya menghabiskan 12 juta untuk membeli bantuan pinjaman.
Saya melihat kesaksian online tentang seorang teman yang mendapat pinjaman tanpa jaminan dari RIKA ANDERSON LOAN COMPANY, Lady Amalia Anmangkurat di email amaliaanmangkurat@gmail.com dan email Harumah Madzulkifli email harumahmadzulkifli@gmail.com. Saya mengajukan pertanyaan dari ibu Margaretha Asmaran di email margarethaasmaran@gmail.com dan Vania Hilman di email vaniahilmanaki@gmail.com Saya diberi tahu bahwa dia adalah ibu yang jujur.
Satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah PERUSAHAAN RIKA ANDERSON PINJAMAN. Saya mendapat pinjaman Bisnis online saya sebesar Rp500.000.000 dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Yang lain semua pembohong, TAPI PINJAMAN RIKA ANDERSON perusahaan memberi saya mimpi dan kebahagiaan saya kembali.
alamat email: rikaandersonloancompany@gmail.com
Hubungi / Whatsapp: +1323-689-3663
Email pribadi saya sendiri: queenchahaya@gmail.com.
Anda dapat Berbicara dengan saya kapan saja Anda mau. Terima kasih semua untuk mendengarkan permintaan saya untuk saran.
W/A::::::::::::::::::::::::+1 (779) 888-4915
Tel:::::::::::::::::::::::::::+1 (779) 888-4915
e_mail::::::::::::::::::::[aditya.aulia139@gmail.com]
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Nama saya Aditya Aulia saya mengalami trauma keuangan karena saya ditipu dan ditipu oleh banyak perusahaan pinjaman online dan saya pikir tidak ada yang baik bisa keluar dari transaksi online tapi semua keraguan saya segera dibawa untuk beristirahat saat teman saya mengenalkan saya. untuk Ibu pada awalnya saya pikir itu masih akan menjadi permainan bore yang sama saya harus memaksa diri untuk mengikuti semua proses karena mereka sampai pada kejutan terbesar saya setelah memenuhi semua persyaratan karena permintaan oleh proses saya bisa mendapatkan pinjaman sebesar 350jt di rekening Bank Central Asia (BCA) saya saat saya waspada di telepon saya, saya tidak pernah mempercayainya, agaknya saya bergegas ke Bank untuk memastikan bahwa memang benar ibu kontak sekarang mengalami terobosan pemanasan jantung dalam kehidupan finansial Anda melalui apakah itu atau apakah kamu ingin mengkonfirmasi dari saya? Anda bisa menghubungi saya melalui surat saya: {aditya.aulia139@gmail.com} dan juga Anda bisa menghubungi perusahaan ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY via: {mail:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}
COMPANY:ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY
e_mail:::[iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]
https://wordpress.com/view/iskandarlestari.wordpress.com
Halo semuanya, Nama saya Siska wibowo saya tinggal di Surabaya di Indonesia, saya seorang mahasiswa, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk sangat berhati-hati karena ada banyak perusahaan pinjaman penipuan dan kejahatan di sini di internet , Sampai saya melihat posting Bapak Suryanto tentang Nyonya Esther Patrick dan saya menghubunginya melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)
Beberapa bulan yang lalu, saya putus asa untuk membantu biaya sekolah dan proyek saya tetapi tidak ada yang membantu dan ayah saya hanya dapat memperbaiki beberapa hal yang bahkan tidak cukup, jadi saya mencari pinjaman online tetapi scammed.
Saya hampir tidak menyerah sampai saya mencari saran dari teman saya Pak Suryanto memanggil saya pemberi pinjaman yang sangat andal yang meminjamkan dengan pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp200.000.000 dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau tekanan dengan tingkat bunga rendah 2 %. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa rekening bank saya dan menemukan bahwa nomor saya diterapkan langsung ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan, segera saya menghubungi ibu melalui (estherpatrick83@gmail.com)
Dan juga saya diberi pilihan apakah saya ingin cek kertas dikirim kepada saya melalui jasa kurir, tetapi saya mengatakan kepada mereka untuk mentransfer uang ke rekening bank saya, karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres atau penundaan.
Yakin dan yakin bahwa ini asli karena saya memiliki semua bukti pemrosesan pinjaman ini termasuk kartu ID, dokumen perjanjian pinjaman, dan semua dokumen. Saya sangat mempercayai Madam ESTHER PATRICK dengan penghargaan dan kepercayaan perusahaan yang sepenuh hati karena dia benar-benar telah membantu hidup saya membayar proyek saya. Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi Madam melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (siskawibowo71@gmail.com) jika Anda merasa kesulitan atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman
Sekarang, yang saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman bulanan yang saya kirim langsung ke rekening bulanan Nyonya seperti yang diarahkan. Tuhan akan memberkati Nyonya ESTHER PATRICK untuk Segalanya. Saya bersyukur
Halo,
Nama saya ANITA LANSAM (lansamanita@gmail.com) dari Tambun, Indonesia Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ALLAH yang telah mengakhiri penderitaan saya melalui Avants Loans karena telah memberikan pinjaman sebesar Rp280.000.000,00. Bagi yang sedang mencari pinjaman harus sangat berhati-hati karena banyak sekali lender palsu dimana-mana, hanya sedikit yang asli. Saya mengatakan ini karena saya scammed hampir Rp40jt. Hanya PINJAMAN AVAN yang nyata dan tepercaya karena mereka mentransfer pinjaman saya ke rekening saya tanpa menghabiskan banyak waktu. Mereka yang mencari pinjaman online asli dan sah harus menghubungi AVANTS LOAN melalui
Email: (avantloanson@gmail.com)
Whatsapp: (+6281334785906)
Halo semuanya, tolong, saya langsung ingin menggunakan media ini untuk membagikan kesaksian saya tentang bagaimana Tuhan mengarahkan saya kepada pemberi pinjaman kredit yang benar-benar mengubah hidup saya dari kemiskinan menjadi wanita kaya dan sekarang saya memiliki hidup sehat tanpa stres dan kesulitan keuangan,
Setelah berbulan-bulan mencoba mendapatkan pinjaman di internet dan saya ditipu 100 juta saya menjadi sangat putus asa untuk mendapatkan pinjaman dari pemberi pinjaman online yang sah secara kredit dan itu tidak akan menyakiti saya, jadi saya memutuskan untuk beralih ke teman saya untuk meminta saran bagaimana cara mendapatkan pinjaman online, kami membicarakannya dan kesimpulannya adalah tentang seorang bernama Mr. Ryan Ceanic yang merupakan CEO dari RYAN CEANIC LOAN FIRM Company
Saya mengajukan pinjaman sejumlah (Rp 300 juta) dengan bunga rendah 1%, jadi pinjaman yang disetujui mudah tanpa stres dan semua persiapan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan untuk transfer. . Dalam pinjaman, saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari dua jam, uang pinjaman itu disimpan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu bercanda sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa rekening saya sudah dikreditkan senilai Rp300 juta. Saya sangat senang akhirnya Tuhan menjawab doa-doa saya dengan menginstruksikan pemberi pinjaman saya dengan kredit nyata, yang dapat memberikan keinginan hati saya.
Terima kasih banyak kepada Tuan RYAN CEANIC karena membuat hidup saya adil, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Tuan RYAN CEANIC baik melalui E-mail (ryanceanicloanfirm@outlook.com) ATAU whatsapp: +441545360007. untuk informasi lebih lanjut tentang cara mendapatkan pinjaman Anda,
E-mail (ryanceanicloanfirm@outlook.com) ATAU whatsapp: +441545360007
Jadi, terima kasih banyak telah meluangkan waktu Anda untuk membaca tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan akan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Nama saya Putu Ernawati, Anda dapat menghubungi saya untuk referensi lebih lanjut melalui email saya: (ernputu1999@gmail.com)
Terima kasih untuk kalian semua
Posting Komentar